Teori Kebutuhan Manusia

Oktober 4, 2009 § Tinggalkan komentar

Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna yang hidup di bumi. Segala macam dinamika tentang manusia terus dipelajari dan diteliti. Sejak zaman manusia pertama, telah banyak perubahan-perubahan yang terjadi. Manusia terus berkembang dan semakin maju dalam hal pemikiran meskipun terkadang kemajuan tersebut justru semakin membuat kekacauan.

Bumi sebagai tempat dimana manusia berpijak telah menjadi laboratorium raksasa dari sekian banyak “eksperimen” yang dilakukan. Untuk mengetahui lebih dalam tentang manusia, berbagai teori telah semakin menjamur. Banyak pakar telah menjelaskan konsepsi tentang manusia berdasarkan pengalaman dan penelitian yang mendalam, misalnya saja teori Abraham maslow.

Menurut Abraham maslow kebutuhan manusia itu dibagi menjadi lima kelompok yang bisa digambarkan dalam bentuk piramida hirarki. Piramida tersebut menggambarkan kebutuhan manusia dengan level paling dasar adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan setiap orang harus memenuhi kebutuhan yang paling mendasar ini sebelum meraih kebutuhan padalevel di atasnya.

Secara garis besar level kebutuhan manusia menurut maslow dapat dijabarkan satu persatu.

1. Kebutuhan psikologis

Kebutuhan ini kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia dan berkaitan dengan kebutuhan biologis seperti kebutuhan makan, minum, bernapas dll.

2. Kebutuhan akan rasa aman

Kebutuhan yang dapat terpenuhi jika kebutuhan psikologis telah lebih dahulu terpenuhi. Kebutuhan akan rasa amanlah yang menjadikan sebagian besar orang menyimpan uangnya di bank, mengasuransikan rumah dan kendaraannya dan bahkan kebutuhan ini juga lah yang menjadikan orang tua melindungi anak-anaknya dengan penuh perhatian.

3. Kebutuhan mencintai dan memiliki

Tingkat ketiga dari teori Abraham maslow terkait dengan kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk mencintai, menyayangi, memiliki. Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kecendurungan untuk mengatasai kesendirian dan kesepian. Mungkin dengan alasan ini juga manusia diciptakan berpasangan agar dapat tumbuhnya rasa saling menyayangi dan melengkapi satu sama lain. Kebutuhan ini jugalah yang menjadikan tumbuhnya persahabatan, kelompok-kelompok sosial, organisasi kemasyarakatan dan lainnya.

4. Kebutuhan untuk dihargai dan menghargai

Dalam bukunya “how to win people and influence others” yang laris hingga mencapai 15juta eksemplar, Dale carneige memfokuskan bahasan pada bukunya yang fenomenal tersebut pada kebutuhan yang satu ini.

Untuk dihargai bagi beberapa orang menjadi kebutuhan yang sangat penting, jauh dari dua kebutuhan di atasnya dan bahkan mungkin mematahkan teori Abraham maslow karena pada hakikatnya, menjadi sifat dasar manusia untuk dihormati, diperhatikan dan menjadi eksis. Setiap manusia ingin keberadaannya dirasakan oleh orang lain akan tetapi ketidakseimbangan yang terjadi, kebutuhan untuk dihargai jauh lebih dominan daripada kebutuhan untuk menghargai orang lain, dapat mengakibatkan hal yang kurang baik.

5. Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri

Tahapan ini adalah tahapan tertinggi dari piramida kebutuhan manusia sesuai dengan teori maslow. Seseorang akan mampu menempatkan dirinya di mayarakat dan tidak lagi sibuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Clayton P. alderfer berhasil mengikuti jejak Abraham maslow dalam memodelkan manusia dan kebutuhannya. Model ini dimuat di artikel dengan judul “An Empirical Test of a New Theory of Human Need” pada tahun 1969.

Teori ini lebih dikenal dengan istilah ERG (existence, ralatedness, dan Growth) needs. Panjabaran ketiganya tidak jauh berbeda dengan apa yang telah dijelaskan oleh Abraham maslow.

Existence merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia yang meliputi kebutuhan psikologis dan kebutuhan akan rasa aman yang notabene menjadi level pertama dan kedua dari teori maslow. Relatedness meliputi kebutuhan untuk dihargai dan kebutuhan bersosial. Sementara Growth adalah kebutuhan untuk mengaktualisasi diri.

Berbeda dengan teori maslow yang menyatakan bahwa perlunya kepuasan terhadap level yang lebih rendah sebelum mencapai level yang lebih atasnya, Teori ERG tidak membatasi akan hal tersebut dan mengungkapkan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang berganda yang harus dipenuhi secara bersamaan.

Iklan

Where Am I?

You are currently browsing entries tagged with teori ERG at I Think, I Read, I Write.

%d blogger menyukai ini: