#5 : Marina’s Happy day
Desember 11, 2011 § 5 Komentar
Lima besar gelar prestisius IPA A telah hilang dari harapan. Setelah Suchi menjadi pionir dengan menikah pada tahun 2009 yang kemudian disusul berturut turut oleh Aziza, Vidia dan Siti, kini Marina menutup akhir tahun 2011 dengan gelar kehormatan lima besar anggota IPA A yang menikah. Ucapan syukur tak terputus atas berlangsungnya pernikahan Marina dengan pria pujaan hati.
Marina atau yang dia biasanya meminta kami memanggilnya dengan “dedek” ( orang ini emang sok imut 😀 ) anak yang pinter, rame, cadel (gw sama ina serumpun, keluarga cadel) dan sedikit banyak kekanak-kanakan. Makanya terjadi kegaduhan saat Marina yang secara tiba-tiba memberikan pengumuman lewat grup fesbuk IPA A bahwa dia akan menikah.
What?
Apa? Haaa?? Â (Kameranya sambil dimaju-mundurin persis sinetron di RCTI)
Masa?
Ah ga mungkin?
sumpeh lo? lo ga bercanda kan?
Ungkapan-ungkapan kekagetan di atas mungkin menjadi reaksi kami ketika tahu ina akan segera menikah. Sampe-sampe ada yang jantungan hingga kejang-kejang (dramatisasi adegan) 🙂
Kami tahu betul bagaimana sosok Marina selama duduk di bangku SMA. Heboh, cengeng dan sedikit tomboy. Tapi semenjak Ia masuk STAN semua berubah. Benerlah adanya jika STAN itu adalah singkatan dari Setelah Tamat Akad Nikah.,hehe.
Akselerasi transformasi Ina bener-bener luar biasa, dengan energi kuantum yang maha besar dia bisa mengkonversi karakter domainnya sehingga menghasilkan output yang berbeda dari sebelumnya. apa, ngomong apa saya barusan?? #abaikan
Dua minggu sebelum undangan pernikahannya dipublish, Marina membuat postingan di grup IPA A. Dia memberi judul threadnya “buat keributan yok”, kita mah yang ga nyadar apa-apa ikut ikutan komen aja.
Dua minggu kemudian, Marina bener-bener membuat keributan, kegaduhan dengan memberikan sepucuk (kalo lwat fesbuk namanya tetep sepucuk??) undangan. Kirain kakak atau pembantunya yang nikah (beuh, ina niat banget ngundang nikahan pembantunya ke kami), eh ternyata eng ing eng sosok Marina Ummi Siliyaswati sendiri lah yang akan mengakhiri masa lajangnya, What a shocking news.
FYI, Ina punya dua kakak. Hebatnya dia melangkahi kedua kakaknya tersebut untuk menikah. Mungkin Ina yang paling siap untuk memasuki jenjang pernikahan.
Secara usia biologis pun Ina termasuk salah satu anggota IPA A yang paling muda. Meskipun secara fisiologis usia biologisnya ga terlalu nampak…..hahaha. becanda ya na, ampun!!!
Buat gw pribadi, Ina itu temen yang spesial. Tiga tahun setia mendampingi gw dan peri buat bikin keributan. Yup, secara geograpis posisi meja Ina tepat di depan meja gw selama tiga tahun. Can you imagine? tiga tahun gw harus berada di belakang ina. Buat gw itu cobaan,..hehehe, lagi-lagi ini bercanda.
Tiga tahun berada di belakang meja Ina bener-bener seru. Kita sering diskusi mengenai masalah pelajaran sampai pada masalah yang tidak penting.
Sekedar informasi, saat kelas tiga SMA kami diharuskan membuat puisi dengan menggunakan huruf-huruf yang menyusun nama. Jadi kalo namanya Andri Wijaya, mesti bikin puisi yang diawali setiap baitnya itu dari huruf A, N, D dst sampe huruf A dari kata “Wijaya”. Yang curang itu ya Hafizzanofian. Karena ada huruf “F” nya kata “pikiran” diubah jadi “fikiran” dan sontak saja lagunya laris keras di pasaran.
Nah, setelah berhasil membuat puisi dari nama masing-masing, kami dituntut untuk membuat lagu dari puisi tersebut. Mabok mabok ga tuh. Berasa jadi pujangga sekaligus komposer waktu itu. Dan puisinya Ina mendapatkan kehormatan terpilih sebagai lirik untuk lagu kelompok kami. Ina pun langsung membuat aransemen musiknya. SSstt, sampe sekrang ane masih inget nih lagunya. Kalo ada gitar gw mau deh ngiringinnya.
Merajut Impian di kala remaja (merajut, emang pakaian? :D)
Angan ciptakan suatu yang indah
Namun nyata tak seelok khayal
Angan tertepiskan liku faktaÂ
Lirik di atas adalah sepenggal potongan lagu karya Marina. Walo makna dari lagu ini samar-samar alias gw ga ngerti maksudnya tapi lumayanlah.. uppps. Akan lebih ok kalo temen sebangku gw, periawan yang menyanyikannya. Dijamin anda pasti ngakak ngeliat penghayatan dan cara dia membawakan lagu *peace*.
Memori di atas merupakan sebagian kisah yang memuat Ina di dalamnya (ga muat sebenernya).
Ina sudah banyak berubah. Ina sekarang tidak sama dengan Ina yang dulu.
Marina ummi bukan lagi Marina yang mengikat rambut pendeknya dengan ikat rambut seadanya. Ia telah berubah menjadi muslimah dengan jilbab besar yang semakin menambah anggun sosoknya.
Ina tidak lagi menjadi sosok Ina yang manja dan suka merengek-rengek sambil ngelap ingus di depan kami ( biar ga terlalu serius bacanya). Ina sekrang telah semakin matang dan dewasa.
Ina yang sekrang lebih tenang, lebih kalem dan jauh terlihat lebih santun. Semoga Setelah menikah Ina bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Semoga pernikahan Ina dengan Kang Ade (orang sunda yeuh) barokah.
Barokallahu lakuma wa baroka ‘alaikuma wa jama’a baina kuma fi khair Marina Ummi Siliyaswati. Tetep di hati tetep dinanti.
oh iya maaf na karena banyak yang ga bisa dateng. Buat yang laen yang mau nikah, saran ane nih jangan milih akad hari jumat ya. Dan publikasinya kalo bisa tiga bulan sebelum *lempar sendal*
Congratulation, you are 5th.