Apa yang akan terjadi jika oksigen menghilang dari dunia selama lima detik?
Februari 21, 2013 § Tinggalkan komentar
Hypothetical Questions:
- Semuar orang di pantai akan terbakar. Hal ini dikarenakan ozon, O3/ molekul oksigen berguna untuk menghalangi sinar UV. Tanpa ozon kita bisa mati terpanggang
- Siang hari akan tampak lebih gelap. Dengan berkurangnya partikel di atmosfer untuk menghamburkan sinar biru, langit akan berkurang warna birunya dan menjadi terlihat lebih gelap
- Semua mesin pembakaran internal akan mati. Ini berarti, setiap pesawat yang lepas landas kemungkinan besar akan menghantam tanah, sementara pesawat yang sedang terbang akan meluncur
- Bagian dalam telinga manusia akan meledak. Hilangnya oksigen akan berpengaruh pada menghilangnya 21% tekanan udara secara cepat, ekivalen dengan teleportasi ke atas pegunungan andes (ketinggian 2000m)
- Setiap bangunan yang terbuat dari beton akan berubah menjadi abu. Oksigen adalah faktor penting untuk menguatkan struktur beton,
- Semua sel yang hidup akan meledak menjadi kabut gas hidrogen. Sepertiga kandungan air terdiri dari oksigen, tanpanya, hidrogen akan berubah menjadi fasa gas dan volumenya akan meningkat
- Lautan akan menguap dan merusak luar angkasa. Pada saat oksigen menghilang dari lautan, hidrogen akan berada dalam fasa gas yang tidak terikat. Gas hidrogen, sangat ringan, akan naik ke bagian atas troposfer dan perlahan masuk ke luar angkasa melalui ruang angkasa
Sumbernya dari Sini
100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia
September 10, 2012 § 9 Komentar
Since long time ago, I frequently hear about Muhammad as the most influence people in the world as stated in Michael H.Hart’s Book.
Rasa penasaran tentang isi buku tersebut akhirnya dapat terjawab setelah beberapa waktu lalu, gue melihat edisi revisi buku 100 tokoh paling berpengaruh di dunia. Michael H.Hart, walaupun seorang non-muslim, mengedepankan aspek objektifitas dalam menyusun karya ini. Edisi revisi mengganti beberapa tokoh yang ada pada edisi sebelumnya. Ia mendapat respon yang beragam, pro dan kontra, sejak pertama kali buku ini diterbitkan pada tahun 1978. Banyak orang bertanya-tanya, mengapa Muhammad, bukan Yesus?? Mengapa Muhammad, bukan Albert Einstein?? Apa yang telah ia lakukan sehingga dinobatkan sebagai manusia paling berpengaruh nomor satu di dunia?.
Secara khusus, kredit terhadap Hart yang menempatkan Rasul Muhammad pada posisi pertama harus diapresiasi.
Muhammad menempati posisi pertama karena pengaruhnya dalam menyebarkan islam ke seluruh penjuru dunia sehingga dapat kita rasakan hingga saat ini. Islam tersebar dan semakin berkembang dan menjadi agama dengan pemeluk terbanyak kedua setelah Kristen.
Posisi Muhammad tidak hanya sebagai rasul dan nabi yang menyebarkan agama islam serta segala konsep dan pemikirannya. Muhammad juga berperan sebagai kepala politik dan pemerintahan, sebuah peran yang tidak dilakukan oleh Yesus. Selain itu, Muhammad secara keseluruhan menyebarkan islam secara luas dengan di bawah langsung komandonya. Sementara Kristen tersebar bukan hanya oleh peran Yesus, namun juga oleh tangan Paulus.
Gue pribadi punya pandangan tersendiri. Secara keseluruhan buku ini benar-benar memberikan wawasan tentang manusia manusia pengukir sejarah. 100 tokoh paling berpengaruh di dunia, mengurutkan sosok manusia hebat yang meliputi ilmuwan, seniman, filsuf dan banyak lainnya yang yang dengan tangan dan pikirannya mampu mengubah dunia, mampu mengubah cara manusia memandang dunia, dan mampu mengubah cara manusia menyikapi segala perubahan. Mereka manusia biasa dengan kerja luar biasa. Tidak sekedar mengalir mengikuti aliran yang ada, tapi berani bertindak, bersikap di luar kebiasaan.
Pengaruh yang mereka lahirkan bahkan kita rasakan hingga saat ini. Islam oleh Nabi Muhammad, Kristen oleh Yesus, Budha oleh sidharta, relativitas oleh einstein dan banyak lagi peristiwa dan rekayasa yang kita nikmati sekarang.
Tapi di balik kekaguman gue atas setiap lembar kisah yang ada, terbersit beberapa komentar yang mungkin terbersit juga di benak orang-orang yang pernah membacanya.
- Terlalu sedikitnya pembahasan tentang Muhammad, bahkan hanya terkesan pencatutan nama beliau menjadi orang paling berpengaruh. Walau dijelaskan mengapa beliau menempati posisi tersebut tetapi tetap saja kisahnya terlalu dinafikan. Bener jika memang tidak pada tempatnya membahas muhammad panjang lebar, tapi mengapa alasan demikian tidak berlaku untuk shaksepare?. Jika yang lain juga perlu pembahasan lebih panjang silahkan saja. Tapi yang namanya ‘nomor satu’ secara general sudah sewajarnya mendapatkan porsi dan perhatian yang lebih banyak.
- Metodologi penulisan dalam mengurutkan nomor tersebut kurang konsisten. Tidak adanya standar yang dijadikan acuan tentang korelasi antara tokoh dan seberapa besar pengaruhnya. Hart hanya membandingkan satu orang dengan beberapa orang lainnya atas pengaruh yang terjadi. Misalkan pengaruh Christoper Columbus yang lebih besar daripada Fransesco Pizarro berdasarkan besarnya luas wilayah beserta penduduk yang mendapatkan pengaruh. Sementara pengaruh penggunaan telepon atau radio dengan kisah sebelumnya tidak begitu terdeskripsikan dengan baik.
- Gue penasaran aja, jika memang Hart masih hidup hingga saat ini, dan merevisi kembali posisi 100 besar tersebut. Bill Gates, Zueckerbeg, Steve Jobs bakal masukkah di dalam jajaran bergengsi itu?
Sampai sekarang gue tetep tidak mengerti kenapa Newton berada di posisi kedua, bukan Yesus atau Budha bahkan dengan segala penjelasan yang ada di buku tersebut.
Newton dianggap meletakkan dasar-dasar fisika modern, dan mengembangkan kalkulus. Newton juga menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan alam semesta. Dengan posisinya sebgai manusia paling berpengaruh nomor dua maka gue simpulin bahwa Newton adalah ilmuwan terhebat yang mempengaruhi banyak aspek ilmiah. Tapi secara signifikan, menurut gue pengaruh seorang Isa untuk agama Kristen jauh lebih besar daripada apa yang dilakukan oleh Newton.
Dari 100 nama, puluhan diantaranya belum pernah gue dengar sebelumnya. Entah karena gue yang kurang rajin membaca atau memang ekspos media untuk beberapa nama tersebut tidak se-wah nama-nama lainnya.
Misalnya saja, ada yang tau dengan Gutenberg? Johannes Gutenberg? sang penemu mesin cetak. Beliau terdengar cukup asing di telinga kita. Tidak seperti Thomas Alfa Edison atau Einstein yang sejak kita baru bisa mendengar, namanya begitu familiar dan ikonik. Ada juga agama Mani dan zoroaster, dua agama yang samar-samar terdengar. Kedua agama tersebut diambil dari nabi yang menyebarkan ajarannya.
Di dalam buku ini kita bisa menemukan sosok hitler, yang menjadi simbol kebengisan, kengerian, dan kekejaman. Meski begitu, hitler dianggap sebagai seseorang yang sangat berpengaruh pada masanya. Yang dengan kemampuan leadership dan diplomasi mampu mengubah NAZI yang notabene partai kecil menjadi partai yang mendominasi eropa.
Hart bertutur bahwa sejrah yang terukir bisa terjadi oleh hanya orang-orang tertentu, dan ada sejarah yang terjadi hanya kebetulan. Dalam arti, sejarah tersebut ada meskipun sang tokoh tidak pernah lahir.
Banyak hal yang gue baru tahu. Gue baru sadar betapa kejamnya Columbus terhadap bangsa Indian. /Gue juga baru tau siapa itu penemu kertas, penyebar agama budha, raja pendiri tembok cina dan beragam spektrum pengetahuan lainnya.
Sekarang bagaimana dengan kita? Apakah tenggelam bersama lautan sejarah yang dibuat oleh tokoh-tokoh tersebut. Atau memainkan sendiri peran kita dalam sejrah kita sendiri sebagai orang yang berpengaruh, yang mempengaruhi orang lain dengan segala pemikiran, kebaikan yang kita punya. Pilihan ada di tangan kita.
Good Laboratory Practice
Desember 13, 2010 § 6 Komentar
Tahukah kalian berapa intensitas suara yang mash bisa ditolerir oleh telinga manusia sesuai dengan standar dunia?
Jawabannya adalah 85 desibel selama 8 jam. Untuk setiap kenaikan 3 angka saja dari nilai 85 tersebut maka manusia normal hanya bisa bertahan selama 4 jam. Keadaan ini berlaku untuk kelipatannya.
Memotong rumput dengan alat pemotong rumput mesin menghasilkan intensitas suara sekitar 100 desibel. Dengan demikian untuk memotong area hijau ITB seluas 5 hektar dengan 10 orang petugas pemotong rumput maka seharinya setiap petugas hanya boleh memotong rumput selama 15 menit saja.
Lalu apa yang bisa dilakukan? Banyak ide yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut misalnya saja dengan menambah jumlah petugas ato pemotongan dilakukan dengan sistem shift. Akan tetapi efektifitas kerja akan sangat rendah mengingat satu orang hanya diberikan 15 menit saja untuk memotong rumput2 sesuai dengan acuan kesehatan. Alternatif lain yang bisa dipilih adalah pemanfaatan enggineering. Petugas pemotong rumpur dapat menggunakan ear plug, sejenis alat yang dipasang di telinga untuk mengurangi kebisingan. Alat sejenis ini dapat kita lihat pada perlombaan jet darat atau F-1.
Ear plug memiliki NRR (Noise Reduction Ratio) sebesar 20-30 desibel. Artinya dengan penggunaan alat ini maka tingkat kebisingan dapat ditekan hingga 30 desibel. Dengan memanfaatkan Ear plug seorang petugas pemotong rumput dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Karena 100-30 adalah 70 (+7 faktor kesalahan) sehingga intensitas suara yang dihasilkan dari alat pemotong rumput tersebut hanya berada pada angka 77 desibel dengan memasang Ear plug pada telinga. Solusi ini jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan menambah jumlah personel petugas pemotong rumput.
Gambaran tentang penggunaan Ear plug untuk meningkatkan keselamatan kerja di atas adalah bagian materi dari workshop atau pelatihan yang diberikan oleh PT Chevron Pacific Indonesia kepada beberapa orang mahasiswa dan unit K3L serta analis dari beberapa laboratorium yang ada di ITB. Workshop berlangsung selama 3 hari 8-10 Desember di ruang Total Teknik Perminyakan ITB.
Pelatihan ini berkat kerjasama pihak FTTM khususnya Teknik perminyakan dengan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Workshop ini dikenal dengan Good Laboratory Practice. Sebuah Pelatihan terkait wawasan tentang bagaimana seharusnya kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan.
apakah tuhan menciptakan kejahatan
Maret 1, 2010 § 4 Komentar
awal maret. aku hanya ingin berbagi sebuah tulisan yang berisi kisah yang sangat baik. yang bisa menggugah keimanan kita
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah
universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan
pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang
menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor
sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti
Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut
prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita
bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor
tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa
sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah
mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya
bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu
ada?”
“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak
pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa
lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua
partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu
juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma
Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan
mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda
tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur
dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.”
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah kejahatan itu
ada?”
Dengan bimbang professor itu menjawab, “Tentu saja, seperti yang
telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan
TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-
perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi Anda
salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan
Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang
dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak
menciptakan kajahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya
kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari
ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein
Introduction
Februari 24, 2010 § 2 Komentar
this is published as requirement for indonesian petroleum association. the wohle part is not stated here
Introduction
Poorly consolidated and unconsolidated reservoir has created its own problem. People knows sand production as a big trouble as effect of poorly consolidated and unconsolidated reservoir. Sand production causes erodes tanks and pipe lines, increase maintenance cost, lost oil production. Many researches and papers has been published concerning on this topic. Based on the observation we conclude that sand problem could be solved by injecting the polymer to cement or to consolidate the sand grains. Hence it was not carried out together with oil production. Adhesive characteristics owned by the polymers are the key for the work.
After evaluating previous work, epoxy resin and furan resin are mostly used. Both enhance good attempt to achieve better result among others. Nevertheless it is never stated the comparation between both resin on a one work. Each research showed their own strength utilizing their own polymer. So that readers are less chance to compare the best.
What we have done are to select all alternative polymers which can be used to overcome sand production. Readers will be able to evaluate the best resin by their own. Furan resin and epoxy resin used on our work, as the best resin so far, will be compared directly. Furan resin are thermally stable and experience self condensation with existing acid catalyst. Polymer produced are strong and brittle but low adhesion compared to epoxy resin. Meanwhile epoxy resin will create polymer with great stiffness and strongly bind caused by crosslink structure.
This work had few steps. Firstly, it is important to remove the formation fluid from the reservoir before injecting resin, well known as preflush system. Mud acid or alcohol mostly acts its role for this objective. Alcohol preflush to remove clay mineral around the rock sand. The agent used for preflush system must be suitable with the resin. After that, resin solution is injected to the reservoir and completed with overflush. All steps must be completed as an unity tocreate the best result.
After consolidating the sand rock, the next step for this work is to enhance the permeability. It will be approached by adjusting the concentration for resin used in the system. By examining any range of concentration we evaluate the best one those fullfiled all parameter wanted, to consolidate sand rock and to enhance the permeability.