BBM untuk Robot Hijau (Gue)

November 8, 2013 § 4 Komentar

Suatu hari, petinggi Blackberry mengumumkan bahwa bbm akan bisa digunakan di semua platform OS. Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menunjukkan kemapanan bbm yang dianggap mampu untuk bersaing dengan layanan message cuma-cuma lain yang telah lebih dulu masuk di pasaran. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa terobosan yang dilakukan oleh Blackberry adalah sebuah opsi bunuh diri mengingat bbm selama ini dianggap sebagai fitur eksklusif dari perusahaan asal kanada tersebut. Jika eksklusivisme tersebut dihilangkan, lantas apa yang menjadi fitur unggulan dari BB yang mampu mensejajarkan mereka dengan android maupun iOS?.

BB sudah semakin kehilangan pamor. Bisnis mereka tidak berjalan dengan baik disebabkan oleh gempuran robot hijau dan Apel. Lambatnya respon blackberry melihat situasi pasar yang berubah dengan cepat membuat mereka kehilangan momentum untuk meraih simpati pasar yang semakin masif pertumbuhannya dalam situasi ponsel cerdas.

BB

Blackberry kemudian mencoba peruntungan dengan “melempar” bbm ke pasar lintas platform. Apapun alasannya, kini blackberry sudah bisa diunduh secara gratis di playstore android pun istore kepunyaan iphone. Sejak “trial” peluncuran aplikasi yang belum berjalan sempurna hingga saat ini ketika BBM officially bisa diunduh hanya dengan modal paket data, jutaan orang sudah melakukan proses pengunduhan bbm. Indonesia termasuk negara yang paling beruforia dengan keberadaan aplikasi chat ini. Sebuah gambaran bahwa orang Indonesia memang suka bicara.

BBM dengan cepatnya tersebar. Hampir-hampir jejaring social Path terpenuhi oleh gambar barcode bbm dengan pin number beserta caption “add aku ya”.

Yah seperti kita sadari bahwa memang seperti itu perilaku kaum urban yang sangat cepat merespon dinamika media sosial demi sebuah eksistensi dan mendapat pengakuan “Ghaol Ghelaaa”. Padahal gue yakin, aplikasi chat yang ada di ponsel kebanyakan para pengunduh bbm tersebut lebih dari satu. Paling tidak mereka punya whatsapp dan line. Belum lagi untuk si super duper update kondisi dunia permedia-sosial-an. Mulai dari wechat, kakaotalk, viber, skype, yahoo messenger, MIRC terkoleksi dengan rapih di main screen mereka.

Pengguna android kini menjadi bulan-bulanan para loyalis BB. Mengingat selama ini para android-user tidak jarang membuat pernyataan-pernyataan negatif tentang blackberry mulai dari bbm yang sering pending, tombol qwerty yang ketinggalan zaman, applikasi terbatas dan berbagai pola pandang negatif lainnya. Situasi berubah 180 derajat ketika bbm hadir di android. Mereka yang awalnya memberikan kesan negatif ternyata menjadi manusia pertama dan berada di garis terdepan antrian bbm gratis.

Tak pelak kondisi ini dijadikan wahana “balas dendam” para pengguna bb kepada para sentimen.

“Dulu menghina bbm, sekarang menjilat ludah sendiri”

Gue termasuk salah seorang yang memiliki sentimentil terhadap Blackberry sehingga ketika bbm hadir untuk semua platform, ia tidak menjadi sebuah tawaran yang menarik. Apa mau dikata, gue ternyata harus turut serta mengunduh bbm karena kakak gue hanya bisa menggunakan fitur tersebut untuk komunikasi secara intensif. Dengan segala rasa malu gue pun menginstal bbm di ponsel.

Beberapa pekan setelah menggunakan fitur bbm, gue menemukan beberapa perbedaan antara bbm dan aplikasi chat yang sering gue pake, whatsapp. Whatsaap terlihat lebih sederhana untuk user-interface nya dengan emoticon yang jauh lebih banyak daripada bbm. Namun di luar itu semua, ada satu hal yang paling mencolok dari para pengguna bbm atau yang gue sebut sebagai true blood.

BBM mempunyai fitur yang memungkinkan penggunanya untuk melihat “recent updates” dari kontak yang tersimpan. Recent updates berisi status dan aktifitas yang diperbarui bbm-user.

Saat pertama kali menggunakan bbm, gue sedikit amaze dengan perilaku para penggunanya. Setiap kali melihat ke recent updates, temen di kontak bbm yang jumlahnya hanya 23 mengganti status mereka lebih dari satu kali dalam sehari. Menyaingi resep obat dari dokter. Mungkin tidak semua melakukan hal ini, tapi tidak sedikit juga yang melakukannya.

Mengapa kaget? Di Whatsaap, para penggunanya juga sesekali mengganti status mereka, sementara bbm user melakukan hal yang sama dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi. Saat gue mencoba konfirmasi ke salah seorang teman yang telah menggunakan bbm sejak lama, ia menjawab bahwa bbm memang sering digunakan oleh para penggunanya untuk mengungkapkan berbagai hal dari yang jelas hingga yang paling random bin absurd. Status tersebut seolah diary tempat mereka menuangkan curhatan sepanjang hari. Entahlah, mungkin mereka belum mengenal tumblr dan twitter.

Berdasarkan pengamatan naïf sebagai pengguna baru dan sedikit informasi dari teman, gue menemukan aktifitas pelaku blackberry messenger  yang sering teramati

 1. Pamer/pengumuman

@Kantor kepala sekolah SMA N 1 Sierra Leon

Contoh di atas adalah salah satu bentuk status yang paling sering gue liat. Kebanyakan “promosi” posisi atau lokasi tempat saat mereka update status. Foursquare? Bukan. Ini bukan foursquare, ini adalah status bbm.

Ada beberapa alasan seseorang membuat status dengan konten tersebut. Alasan pertama adalah dalam rangka pengumuman. Pengumuman selalu memberikan kesempatan untuk objeknya memilih peduli atau tidak terhadap isi dari pengumuman tersebut. Bagi yang tidak perduli, mereka akan membaca status dengan nada sini dan alis yang sedikit dinaikkan sambil berkata “Like I Care” “I dont Care” “Nobody cares”.

Untuk mereka yang perduli, silahkan manfaatkan pengumuman tersebut sebagai sarana memenuhi kepentingan pribadi. Jadi, jika ada yang menulis status bbm seperti yang tersebut di atas, hubungi pemilik status secara personal.

“titip badak asli Mali ya, kan sierra leon sama Mali deketan tuh”

Alasan kedua adalah buat pamer. Biasanya update status saat mereka ada di lokasi yang keren dan susah untuk ditempuh misalnya “lagi belanja-belanja di roma. Abis itu makan siang di Paris. Ngopi cantik di Vienna. Bobo deh di Pandeglang”.

Pamer seolah menjadi upaya menjaga nilai-nilai hedonisme yang mengalir dalam budaya masyarakat. Namun, konteks “pamer” berkaitan dengan dimensi vertikal. Ia beririsan dengan niat seseorang. Jadi kita tidak bisa melakukan justifikasi sepihak bahwa semua orang yang membuat status “pamer” selalu bertendensi pada sifat kepandiran. Bisa jadi mereka sedang promosi layaknya selebtwit yang melakukan endorsment suatu produk.

Buat yang sedari lahir memang terwarisi nilai-nilai pamer dalam makna negatif untuk merendahkan orang lain, ada baiknya kita mengirim mereka ke Somalia atau Kongo.

bird

Intinya, status bbm lebih menyerupai papan pengumuman portable yang bisa ditulis dan diganti setiap saat. Sah-sah saja sebenernya. Toh siapa yang mau melarang. Dalam era demokrasi seperti ini, semua bebas dilakukan. Tapi tentunya disertai dengan tanggung jawab.

2. Kode

“Laper banget, belum makan malem”

Entah dimana logika si empu status. Laper itu selalu berkorelasi dengan makan. Tidak pernah ada dalam sejarah seseorang tiba-tiba kenyang setelah curhat di status bbm nya.

Status bermuatan “kode” sengaja disusun untuk memberikan sinyal kepada orang-orang di contact bbm mereka. Mereka seolah sedang berada di markas intelijen hingga memaksa kita menterjemahkan status tersebut dengan menstimulus premotor cortex untuk bekerja. Apa susahnya mengirimkan pesan yang bermuatan makna tersurat tanpa harus melibatkan sandi-sandi yang hanya bisa dipecahkan oleh Sherlock Holmes.

Selain kode yang seharusnya ditujukan kepada tukang nasi goreng, kode lain yang sering terlihat di recent updates bbm gue adalah kode para labilisme yang ingin minta support dari orang lain

“Sakit nih, semua masalah ini membuatku lelah”

Atau “mulutku pait *emot mual*”

Nah, pengguna status seperti ini adalah mereka yang butuh kasih sayang lebih. Tanpa tendensi mendiskreditkan, mereka pemilik status tersebut menuntut orang lain untuk mengetahui kondisi yang terjadi pada mereka. Tapi mereka lupa, bahwa 80% orang tidak akan perduli dan 20% merasa senang jika anda berada pada kondisi tersebut. Jadi be wise, berhati-hatilah dalam update status. Jika memang butuh seseorang untuk menguatkan, hubungi mereka secara personal bukan umbar cerita.

Kalo pun berharap ada yang bertanya dan menyapa perihal status tersebut, itu pasti sangat jarang. Trust me!.

 3. Broadcast Message

BBM sangat terkenal dengan fitur chat dan broadcast messagenya yang mendunia. Para pengguna BB pasti sangat familiar dengan broadcast message (BM). Mulai dari informasi yang penting seperti meminta informasi tentang orang hilang hingga berisi himbauan-himbauan awkward.

“Bacalah doa ini dan kemudian sebarkan ke 7 teman dari contact lis BBM mu yang berasal dari pinggiran haiti. Jika tidak, keturunanmu akan cebok pake tangan kanan”

Dan, Begonya. Masih ada orang yang percaya dengan BM aneh seperti itu lalu menyebarkannya hingga sampai ke kita.

Gue bersyukur tidak menyimpan banyak pin BB di hape. Secara sederhana, perputaran BM sebelum BBM hadir di semua platform sudah begitu masif apalagi saat ini ketika ia bisa diinstal di android dan iphone. Jangan merasa bangga dengan banyaknya aplikasi Chat di hape anda. Tunggu sampe broadcast message hadir bersamaan, grup whatsaap memanggil-manggil untuk direspon, Notifikasi Line Pokopang terus-terusan berdering.

Gue tidak mencoba mengeneralisir ataupun memojokkan seseorang ataupun pihak tertentu. Semoga kita bisa lebih arif dalam memanfaatkan blackberry messenger sesuai kebutuhan.

Iklan

Tagged: , , ,

§ 4 Responses to BBM untuk Robot Hijau (Gue)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading BBM untuk Robot Hijau (Gue) at I Think, I Read, I Write.

meta

%d blogger menyukai ini: