Kubaca Firman Persaudaraan

April 24, 2011 § Tinggalkan komentar

Ketika kubaca firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku merasa, kadang ukhuwah tak perlu dirisaukan
tak perlu, karena ia hanyalah akibat dari iman

aku ingat pertemuan pertama kita, Akhi sayang
dalam dua detik, dua detik saja
aku telah merasakan perkenalan, bahkan kesepakatan
itulah ruh-ruh kita yang saling sapa, berpeluk mesra
dengan iman yang menyala, mereka telah mufakat
meski lisan belum saling sebut nama, dan tangan belum berjabat

ya, kubaca lagi firmanNya, “sungguh tiap mukmin bersaudara”
aku makin tahu, persaudaraan tak perlu dirisaukan

Karena saat ikatan melemah, saat keakraban kita merapuh
saat  salam terasa menyakitkan, saat kebersamaan serasa siksaan
saat pemberian bagai bara api, saat kebaikan justru melukai
aku tahu, yang rombeng bukan ukhuwah kita
hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil
mungkin dua-duanyam mungkin kau saja
tentru terlebih sering, imankulah yang compang camping

kubaca firman persaudaraan Akhi sayang
dan aku makin tahu, mengapa di kala lain diancamkan
“para kekasih pada hari itu, sebagian menjadi musuh sebagian yang lain…
kecuali orang-orang yang bertaqwa”

dikutip dari buku Dalam Dekapan Ukhuwah

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

What’s this?

You are currently reading Kubaca Firman Persaudaraan at I Think, I Read, I Write.

meta

%d blogger menyukai ini: