FPI harus tetap hidup
Juni 30, 2010 § 1 Komentar
Front Pembela Islam atau yang biasa dikenal dengan FPI belakangan kembali mendapatkan sorotan tajam. Tidak hanya kali ini saja, pada beberapa kesempatan lain pun FPI telah sedikit banyak mendapatkan stereotip negatif dari masyarakat. Meskipun selalu mengelak, tapi corak islam dengan kekerasan telah melekat dalam citra FPI. Seolah segala aksi dan tindakan yang mengatasnamakan agama dan berbalut kekerasan selalu menyematkan FPI sebagai bagiannya. Dialog yang seru terjadi antara Ulil abshar abdala, salah seorang muslim liberal, dengan Munarman, petinggi Laskar Islam, di salah sebuah stasiun televisi. Munarman menegaskan bahwa tidak ada muatan atau unsur kekerasan dalam visi dan tujuan organisasi FPI. Lalu kemudian ulil balik mengemukakan argumen bahwa meskipun visi organisasi FPI jauh dari unsur kekerasan akan tetapi tindakan di lapangan berkata lain.
Islam adalah agama yang damai. Islam juga merupakan agama bagi alam semesta. Rasul pun dalam menyampaikan risalah dawah selalu dengan lemah lembut dan sopan santun. Keteladanan ini pastilah benar-benar terpatri dalam diri setiap anggota FPI. Akan tetapi, FPI selalu mendapatkan sorotan atas tindakannya yang sangat sporadis. Seperti yang disebutkan oleh Munarman bahwa perlu dibedakan antara kekekerasan individual dan kekerasan institusional. Sehingga dikhawatirkan ulah sebagian kecil orang dengan berbaju putih dan berjenggot digeneralisasi menjadi ulah FPI secara utuh. Terlebih lagi peran media yang semakin memanaskan keadaan sehingga FPI terus dipojokkan.
Didasari oleh kekecewaan atas aksi FPI yang terkesan anarkis maka Ulil mendesak DPR untuk membubarkan FPI. Wacana pembubaran FPI bukan sekali dua kali terdengar dengan berbagai latar belakang yang berbeda. Aksi reaktif oleh FPI bisa jadi tidak disukai oleh mereka yang menjadi “korban” tindak tanduk FPI selama ini. Dengan demikian, wacana pembubaran FPI disambut hangat oleh domain masyarakat yang seperti ini.
FPI kental dengan upayanya menghapuskan kemaksiatan yang menjadi penyakit masyarakat. Pembubaran FPI hanya akan meloloskan benih-benih kemungkaran terus menjangkiti dan mewabah. Perlu kita sadari bersama bahwa keberadaan FPI terus menuai pro dan kontra. Mereka yang pro sepakat dengan keberanian FPI memberantas kemaksiatan meskipun metoda yang digunakan sedikit banyak menuai kritikan. Sementara bagi mereka yang bersebrangan pendapat pastilah menganggap FPI sebagai momok yang sangat menakutkan yang mengajak kebaikan dengan kengerian.
Pembubaran FPI hanya akan membuat para pereguk nikmat duniawi tersenyum lebar. Karena tidak ada lagi kelompok orang yang berani dengan tegas menghancurkan agen-agen kehancuran umat tersebut. Pun halnya dengan mereka yang berpandangan liberal sangat bergembira dengan runtuhnya FPI karena tidak ada lagi elemen masyarakat yang berani dengan tegas menjaga nilai-nilai islam melekat dalam keseharian. Dengan begitu produk sekuler dapat merajai pola pikir umat islam tanpa adanya kontrol dan penjaga atau bahkan penangkal produk sekuler tersebut.
Bagi penulis, FPI harus tetap hidup di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi perlu digalakkan upaya-upaya dialektika dalam setiap gerakan atau aksi yang akan dilakukan agar masyarakat tidak antipati terhadap FPI itu sendiri. Lebih jauh, aksi FPI yang membawa nama islam bisa berakibat buruk pada pencitraan islam di mata umatnya maupun agama lain seolah agama ini mengajarkan kekerasan-kekerasan untuk menegakkan kebaikan. Kondisi seperti ini justru dapat memperburuk citra islam yang selama ini kental dengan terorisme yang dihembuskan oleh barat. FPI harus menjadi FPI yang jauh lebih berwibawa. FPI yang dihormati bukan FPI yang ditakuti.
Tagged: laskar islam, munarman, pembubaran FPI, ulil abshar abdala
Ya Allah yg maha suci, maha pengasih lagi maha penyayang, sadarkanlah orang orang muslim yg anti ajaranmu, aturanmu yg telah engkau tetapkan. Sadarkanlah mereka kalau mereka itu hanya boneka-boneka orang-orang kafir yg ingin mengenyahkan ajaranmu
agamamu dari muka bumi dengan menyebut diri mereka Jaringan Islam Liberal.
Ampunilah mereka ya Allah, ketuklah hati mereka dan kembalikanlah mereka ke jalan yg benar yg telah dicontohkan oleh Rosulmu Muhammad S.A.W dan rosul-rosul sebelumnya
Ya Allah lindungilah kami dari pikiran-pikiran sesat mereka
Ya Allah lindungilah kami dari fitnah Dajjal
Amien